Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dihindarkan pengaruhnya dari dunia pendidikan. Arus globalisasi menuntut
dunia pendidikan untuk senantiasa
menyesuaikan perkembangan teknologi. Hal tersebut menunjukkan bahwa teknologi tidak
dapat disepelekan, sebab dengan adanya arus globalisasi lembaga pendidikan saat
ini berlomba-lomba untuk menciptakan dan mengembangkan sarana pembelajaran
berbasis e-learning demi kemajuan lembaga terutama pada masa pandemi covid-19.
Dalam
dunia pendidikan, teknologi informasi mulai
banyak digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak orang. Salah satu metode yang digunakan adalah pembelajaran interaktif.
Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang kaya media, kaya informasi dan
komunikasi (wibawanto, 2017). Dengan menggunakan metode interaktif, manusia dapat mempelajari berbagai materi dengan berbagai format yang menarik dan memungkinkan untuk diakses
kapan saja dan dimana saja. Pembelajaran pun juga menarik, karena memungkinkan
interaktifitas antara guru dan
murid yang diperkaya dengan bantuan multimedia dalam bentuk audio, video,
maupun gambar dan animasi. Sistem manajemen pembelajaran memungkinkan guru
menyatukan semua orang dalam satu platform, yang artinya bukan hanya guru dan
siswa yang bergabung dalam platform, melainkan orang tua, pelatih, dan
administrator dapat bergabung di dalamnya (Barrett, 2007)
Pemanfaatan
teknologi informasi dalam bidang pendidikan dewasa ini sebagai kebutuhan, kegiatan
pembelajaran tidak terbatas dalam ruang kelas saja. Interaksi
pembelajaran memungkinkan lintas daerah, negara, atau bahkan lintas benua dan
dunia. Banyak tema terkait sistem informasi telah muncul dalam literatur pembelajaran
berbasis digital, dimana studi telah menganalisis implikasi dari perspektif
yang berkaitan dengan: privasi, ketidaksetaraan digital, komunikasi,
otomatisasi, gangguan sosial, penggunaan media sosial, dan implikasi pendidikan
digital (Carroll & Conboy, 2020)
Salah
satu komponen penting dalam pendidikan terutama dalam penggunaan e-learning adalah guru yang professional. Guru yang professional
dituntut untuk memiliki kemampuan mengenai teknologi informasi dan komunikasi yang baik dan mampu menerapkannya dalam proses belajar mengajar
(Darmadi, 2016). Guru diharapkan mampu membuat kelas virtual yang bersifat
interaktif sehingga komunikasi antara guru dan peserta didik tetap bisa terjadi
meskipun dilakukan dalam jaringan namun dalam kenyataannya, pada masa pandemi
ini, sebagian besar guru mengeluhkan beratnya proses pembelajaran yang
dilakukan secara online (wahyono dkk, 2020).
Teknologi
dalam manajemen lembaga pendidikan yang harus diterapkan adalah Sistem
Informasi Manajemen. Pemakaian Teknologi
informasi dalam system informasi manajemen sudah
tertuang dalam kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai pendidikan.
Manajemen sekolah dapat mengambil
keuntungan dari teknologi sebagai implementasi dari sistem informasi
kedalam pekerjaan administrasi harian. (Nagar et al., 2019)
Pemanfaatan e-learning yang maksimal
dapat meningkatkan pula hasil
pembelajaran yang
maksimal sesuai dengan yang diharapkan.
Beberapa manfaat dari e-learning diantaranya menurut Hartanto (2016) adalah
dapat membuat proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien karena waktu
dan biaya yang dibutuhkan lebih sedikit. Selain itu e-learning
juga membantu memudahkan siswa dalam mengakses materi pembelajaran dengan
menggunakan sumber belajar yang
beragam. Proses interaksi antar siswa dapat terjalin
dengan lebih baik dan efektif dengan memanfaatkan
berbagai sistem aplikasi. Dengan berbagai system aplikasi yang ada, hal tersebut dapat lebih menguatkan siswa dalam penguasaan materi yang
diberikan baik di dalam kelas maupun di luar
kelas, akan tetapi penggunaan e-learning membutuhkan
alat yang tidak murah sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar dan belum
tentu semua siswa dapat memiliki fasilitas tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan e-learning membutuhkan fasilitas yang memadai yang dapat membantu
proses pengembangan pengetahuan menjadi lebih luas lagi
dimana proses tersebut dapat terjadi dimana saja dan kapan saja sepanjang fasilitas pendukung dari peralatan dan infrastruktur tersedia dengan baik dan mudah dijangkau.
Anti Nuranisa
Mahasiswa Pascasarjana UIN Bandung