NGAMPRAH-
Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
(IPNU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menegaskan bahwa lakmud sebagai kaderisasi
formal tingkat kedua di lingkungan IPNU merupakan sebuah langkah membangun sumber
daya manusia dalam ruang lingkup Nahdtatul Ulama secara umum.
Pembukaan LAKMUD |
KBB melalui kaderisasi lakmud siap memfasilitasi untuk membangun sumber daya
manusia, di lingkungan Nahdlatul Ulama” ujar Hifni dalam prakata sambutannya.
Pembukaan
Lakmud dihadiri Anggota DPRD Jawa Barat
Pembukaan
lakmud yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Riyadhul Huda 2 pada jum’at 28
januari 2022 dihadiri oleh Edy Rusyandi yang merupakan pembina IPNU-IPPNU
Bandung Barat sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi
Jawa Barat.
dalam pembukaan ini turut hadir ; H Yusuf Sugiana sekretaris PCNU Bandung Barat, KH. Aceng Mumin ketua Lazisnu, sekaligus pengasuh Pesantren Riyadlul Huda, Lis Masruroh ketua Fatayat NU, Hifni Mannan Nuzula ketua PC IPNU, Habibah Ketua PC IPPNU, dan Lip Saripudin ketua DPD KNPI Bandung Barat.
Edi
Rusyandi mengapresiasi kegiatan Latihan Kader Muda (Lakmud) yang
diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bandung Barat.
Menurutnya Lakmud merupakan ruang strategis mengokohkan nilai, skil dan
komitmen kader bagi organisasi.
“IPNU
dan IPPNU sebagai salah satu badan otonom Nahdaltul Ulama merupakan resouce
penting bagi NU yang akan menentukan wajah NU di masa yang akan datang. Jika
hari ini disiapkan pembinaan dan kaderisasi dengan baik oleh IPNU-IPPNU, maka
akan berdampak baik juga bagi masa depan NU, yang secara otomatis berkontribusi
bagi pembangunan SDM bangsa.”
Dalam
sambutan tersebut, beliau menyinggung soal bonus demografi 2030 yang harus
dipersiapkan sebaik mungkin oleh kader-kader IPNU-IPPNU Bandung Barat dengan
kekuatan komitmen keislaman dan keindonesiaan yang telah dimiliki.
“Karenanya
seluruh kader NU harus sungguh-sungguh mengembangkan diri, membangun integritas
sejak dini, memperkuat skill, kompetensi terus menambah wawasan baru dan
profesionalisme. Semangat pembelajar harus terpatri pada diri setiap kader.
Kader NU “Ulah unggut kalinduan, gedag kaanginan” dalam menghadapi
situasi dan kondisi zaman. Mau tidak mau kita harus siap. Jika tidak, kita akan
digilas oleh perubahan itu sendiri dan bonus demografi bukan malah menjadi
berkah tapi jadi musibah.”
Ia
juga mempunyai sebuah keyakinan bahwa kader-kader IPNU dan IPPNU akan menjadi
andalan NU dimasa depan dan menjadi subjek utama perjalan sejarah bangsa ke
depan.
Lakmud
yang rencananya akan berlangsung pada 28-30 Januari 2022 dengan mengangkat tema
“Progresifitas Kader Nahdlatul Ulama yang Inovatif, Responsif, Berakhlakul
Karimah dalam Bingkai Kebangsaan” diikuti oleh 60 peserta dari berbagai
Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang tersebar di Kabupaten Bandung Barat.