بسم الله الرحمن الرحيم
قوله :
اعلم أن التصريف فى اللغة التغيير وفى الصناعة تحويل الأصل الواحد إلى أمثلة مختلفة لمعان مقصودة لا تحصل إلا بها
Penjelasannya bahwa yang disebut tashrif itu ada dua :
1) Tashrif menurut etimologi yaitu perubahan. Sebagaimana allah berfirman:
وتصريف الرياح لآيات لقوم يعقلون ( البقرة : 165 )
2) Tashrif menurut terminologiyaitu memindahkan kata pokok/asal pada contoh-contoh yang berbeda untuk menghasilkan makna-makna yang dituju yang tidak akan bisa menghasilkan suatu makna terkecuali dengan memindahkan kata pokok/asal pada conto-conto yang berbeda.
Penjelasan
1. Kitab ini dimulai dengan lafadz اعلم menunjukan akan sulitnya makna yang terkandung. Satu kaidah pun berkomentar :
إِذَا ابْتُدِئَ الكِتَابُ بِلَفْظِ اعلم يَدُلُّ عَلى صُعْبَةِ مَعْنَاهُ
2. Pengarang membahasakan dengan lafadz اعلم yang menunjukan
مفرد مذكر مخاطب yang maksud maknanya adalah اعلموا. Alasannya karena:
تَحْرِيْضًا لِلْمُبْتَدِئِ عَلى الاِجْتِهَادِ فِى الفَهْمِ لِصُعْبَةِ هَذَا الفَنِ
3. Pengarang juga membahasakan lafadz التصريفbukan dengan الصرف, karena :
لِأَنَّ فِى هَذَا العِلْمِ تَصَرُّفَاتٍ كَثِيْرَةٍ فَاخْتِيْرَ لَفْظٌ يَدُلُّ عَلى المُبَالَغَةِ والتَكْثِيْرِ
4. Pengarang pun menyebutkan lafadz أصل الواحدitu ada dua pendapat :
a. Menurut Ulama Bashroh
Yang menjadi kata pokok/asal adalah mashdar. Alasannya adalah:
لِأَنَّ الفِعْلَ يَدُلُّ مَا يَدُلُّ عَلَيْهِ المَصْدَرُ
b. Menurut Ulama Kuffah
Yang menjadi kata pokok/asal adalah fi’il madhi. Alasannya adalah:
لِأَنَّ المَصْدَرَ يُؤَكِّدُ الفِعْلَ والمُؤَكَّدُ أَصْلٌ لِلْمُؤَكَّدِ
Menurut Kaidah
وَأَهْلِ كُوْفَةٍ لِمَاضٍ احْتُمِلْ | ֍ | وَمَصْدَرٌ لِأَهْلِ بَصْرَةٍ أُصِلْ |
5. Maksud أمثلة مختلفة yaitu shighat-shighat yang bukan kata pokok/asal, kalau menurut Ulama Bashroh selain shighat mashdar sedangkan menurut Ulama Kuffah selain shighat fi’il madhi.
6. Sedangkan maksud dari lafadz معان مقصودةyaitu rangkaian shighat, seperti:
فعل مضارع، اسم فاعل، اسم مفعول، فعل أمر، فعل تعجب، أفعل تفضيل، فعل نهى، اسم زمان، اسم مكان، اسم ألة
قوله :
ثم الفعل إما ثلاثي وإما رباعي وكل واحد منهما إما مجرد أو مزيد فيه وكل واحد منهما إما سالم أو غير سالم
Adapun fiil awal pembagiannya yaitu tsulatsidan ruba’i, dari tsulatsi dan ruba’i dibagi lagi mujaraddan mazid fih, dibagi lagi salim dan ghair salim, jadi jumlah fiil ditinjau dari segi salim dan ghair salimada delapan.
قوله :
ونعنى بالسالم ما سلمت حروفه الأصلية التى تقابل بالفاء والعين واللام من حروف العلة والهمزة والتضعيف
Yang dimaksud fiil salim yaitu kalimat fiil yang selamat huruf asalnya dari huruf ilat ا – و – يdan bukan merupakan mahmuz dan mudhaaf. Oleh karena itu apabila salah satu huruf asalnya dari huruf ilat atau mahmuz atau mudhaafmaka itulah yang disebut dengan fiil ghair salim.