Hidup Tuk Berdialektika

Karya : Irsyad Fauzi

Berbicara tentang kehidupan, sangat luas sekali bila kita berbicara tentang hidup dan makna dari hidup.

Terkadang kita sebagai manusia sendiri lupa akan tujuan kita hidup di dunia ini, walaupun kita sebagai insan yang selalu lupa, tetapi dalam menjalani hidup tak akan lepas dari yang namanya dialektika kehidupan. Yang mana dialektika kehidupan setiap manusia akan berbeda dengan manusia yang lain, dan dalam dialektika pula kita akan berproses.

Bila kita masih kecil kita yakin bahwa dewasa itu menyenangkan, bebas, selalu mempunyai kesempatan, tetapi setelah dewasa kita akan tahu bahwa dewasa itu pilihan, itulah dialektika,Dalam KBBI dewasa adalah matang dalam pemikiran, pandangan, tindakan, dll. Tetapi menurut saya dewasa adalah sikap seseorang yang bisa me-manage emosi, waktu dan mampu survive dalam semua dialektika kehidupan yang amat rumit ini.

Bila kita bertanya dalam benak kepala “apakah kita terlambat mempersiapkan hidup untuk waktu kedepan?” jawaban nya “tentu tidak”,Bahkan saya pernah ngobrol dengan ibu saya yang mana bila kita pandang, jelas sudah mapan dalam segala hal baik finansial, mental, umur dan pengalaman. Dalam obrolan tersebut saya bertanya “bu apakah saya yang sudah di anggap dewasa ini terlambat dalam mempersiapkan hidup untuk kedepan?” ibu saya pun menjawab “semua tidak ada yang terlambat, karena dalam kehidupan ini semua nya untuk belajar, bahkan ibu pun yang sudah lama menikah masih harus belajar tentang rumah tangga”.

Kalau kita simpulkan dari narasi percakapan diatas, hidup ini bukan berisi tentang siapa yang lebih berumur, tetapi tentang siapa yang mampu dan mau belajar menghadapi bermacam-macam ombak kehidupan.

Percayalah bahwa dalam semua alur dialektika kehidupan ini mempunyai makna yang besar, baik dalam proses maupun hasil dari proses tersebut. Dalam cerita orang sukses pun, tidak sedikit yang menceritakan kegagalan, kebosanan dan cobaan dalam proses menuju tujuan. Tetapi semua nya tercapai bila mindset dan kebiasaan kita dirubah menjadi manusia yang progresif dalam berdialektika.

ingat !! kita hidup untuk tujuan dan kebahagiaan kita, karena yang tau dialektika, proses dan makna hidup kita adalah kita sendiri. Dan jangan sesekali kalian merubah diri kita untuk memenuhi keinginan orang lain, karena semaksimal kalian berubah pun orang lain tak akan puas dan peduli.

Semangat :)