<head> Puisi : Terbuang dan Terkenang

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Artikel (31) bacaan (14) Berita (29) ekonomi. (1) Film (6) Keilmuan (17) Keislaman (37) Opini (77) Pemilu (6) PMII (14) POLITIK (6) Puisi (2) Warta (39)

Puisi : Terbuang dan Terkenang

Senin, Agustus 29 | Agustus 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-26T22:57:27Z

Oleh : Dede Mulyaningsih*

Majalah Kopri

Hening  disetiap   nafas Merasuk disetiap celah kedamaian

Ingin dan angan yang semakin meronta Menggelitik manja dalam ingatan Berteriak lembut tanpa terdengar nyata Membisu, membisu sudah kebenaran Tanpa ada uraian jelas dari persoalan Yang terjadi hanyalah Isak tangis yang tak terbendung Mencampuri emosi yang semakin menggaung Menanam luka hati yang semakin berkabung Menahan dendam yang terganti garis senyum Sadarlah.........

Langkah      yang       semakin       besar Asa       yang        tetap        berkibar Sapaan bangga yang amat sangat terpancar Terlihat jelas dari mereka yang menaruh harap, untukmu agar semakin bersabar.

Hebat.......

Ya, bak mentari yang muncul tanpa rasa dendam Menyelimuti bumi dengan pancaran hangat yang bersemayam Mengawali harinya dengan senyum tanpa muram Menepati janji tugasnya sampai  waktu  terbenam Adakah. ?

Adakah     jiwa      yang      tersisa? Atau masih gundah dengan ter-irisnya rasa Atau mungkin terbuai waktu sampai lupa

 Entahlah........

Bukan waktunya untuk menduga Mempersoalkan atau sebatas prasangka

 Tumbuhlah.......

Tumbuh    sebagaimana    mestinya Sebagai insan tanpa beban ganda Bumbuilah hari-hari indahmu dengan bahagia Tepuk hati dan jiwa mu agar terus lapang dada 

Untuk menjalani tugasmu kembali pada hari ini, esok, lusa dan seterunya Agar ingin dan anganmu tercapai nyata.


×
Berita Terbaru Update