<head> Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Lembaga Pendidikan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Artikel (31) bacaan (14) Berita (29) ekonomi. (1) Film (6) Keilmuan (17) Keislaman (37) Opini (77) Pemilu (6) PMII (14) POLITIK (6) Puisi (2) Warta (39)

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Lembaga Pendidikan

Rabu, September 7 | September 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-04T08:45:58Z

Oleh : Egi Rusiandi


Sistem Informasi Manajemen sangat erat kaitannya dengan penggunaan Teknologi Informasi. Karena Dengan Teknologi Informasi menjadikan Sistem Informasi Manajemen berjalan dengan lancar dan efektif,  karena adanya saling keterkaitan antara pengelolaan organisasi dengan sistem teknologi informasi. Semakin berkembangnya Teknologi Informasi, maka akan semakin menunjang kemudahan dalam pengorganisasian dan memanajemen suatu perusahaan atau Lembaga pendidikan. Teknologi Informasi bisa mengantarkan informasi yang akurat dan tersusun secara baik. Karena pentingnya pemanfaatan tekhnologi informasi ini, sehingga setiap Lembaga pendidikan harus mengupayakan dengan sebaik baiknya akan pemanfaatan teknologi informasi ini. Dalam pengertiannya, sistem informasi manajemen merupakan serangkaian proses manajerial untuk tujuan dan sasaran, perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja,  pengorganisasian, penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan operasional,  pengawasan, penilaian serta penciptaan dan penggunaan sistem umpan balik. Karena fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.  

Diantara tantangan Organisasi saat ini adalah harus selalu mengikuti perkembangan sistem informasi supaya tidak tertinggal dengan para kompetitor yang selalu mengikuti perkembangan sistem informasi dan akan lebih mendukung program atau pendidikan yang sedang dijalankan. Termasuk harus selalu update mengenai kemajuan sistem informasi. Saat ini, banyak platform baru yang semakin canggih  bermunculan. Sehingga untuk pengembangan program yang lebih luas diperlukan suatu sistem informasi yang terbaru atau tercanggih untuk mengantisipasi adanya kesalahan yang terdapat di sistem informasi yang telah usang. Termasuk didalamnya selektif dalam memilih platform yang berkualitas. Dengan sistem informasi yang semakin banyak akan mendukung program serta menghasilkan platform baru yang semakin canggih. Yang menjadi perhatian penting adalah bagaimana para pengelola pendidikan meningkatkan kinerja para spesialis di bidang sistem informasi. Beberapa tahun yang lalu, para ahli dibidang sistem informasi mungkin belum menemukan hubungan antara teknologi dan bisnis atau manajemen. Tetapi tahun-tahun belakangan ini, para ahli sistem informasi sudah memikirkan adanya manfaat yang besar jika sistem informasi dijadikan sebagai bagian dari program dan manajemen, sehingga banyak lembaga pendidikan sekarang ini yang sudah menggunakan sistem informasi.

Permasalahan yang muncul seiring dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan adalah faktor penguasaan TIK oleh para guru. Mengutip Unesco Institute For Statistic, TIK adalah perangkat teknologi dan sumber daya yang beragam yang digunakan untuk mengirimkan, menyimpan, membuat, berbagi dan bertukar informasi. Sebagaimana kita ketahui, dalam pendidikan di sekolah, guru adalah motor utama penggerak dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran tersebut TIK sebagai sarana yang dapat membantu tugas para guru  agar proses belajar mengajar baik di dalam mupun diluar kelas menjadi lebih baik. Oleh karenanya penguasaan TIK oleh para guru menjadi keharusan dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru. Penguasaan TIK dikalangan para guru, khususnya para guru di pedesaan menjadi masalah besar yang harus dicarikan solusi. Potret buram dunia pendidikan di Indonesia salah satunya adalah tidak meratanya kondisi pendidikan di perkotaan dan di pedesaan, baik aspek sarana prasarana pendidikan sampai pada kualitas gurunya. Maraknya arus informasi dan ragamnya sumber informasi menjadikan guru tidak menjadi satu-satunya sumber belajar. Akan tetapi dalam satuan pendidikan sekolah guru memiliki peranan yang strategis. Oleh karena itu penggunaan TIK di sekolah hendaknya dimulai dari titik pangkal yang strategis pula yaitu guru (Miarso, 2004: 494). Para guru harus diyakinkan bahwa TIK memiliki kegunaan dalam memfasilitasi proses belajar siswa dan bahwa TIK tidak akan menggantikan kedudukannya sebagai guru, melainkan membantunya untuk menyimpan dan menyajikan konsep, prinsip, prosedur yang ingin diajarkannya. Upaya strategis yang perlu dilakukan adalah para guru perlu ditingkatkan kepercayaan dirinya serta dilibatkan dan ikut berpartisipasi dalam pengembangannya, yaitu pengembangan TIK untuk pembelajarannya demi peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Maka Peranan Sistem Informasi pada lembaga pendidikan sangat dibutuhkan, karena dalam menghadapi persaingan pelayanan, lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan informasi yang lebih cepat, akurat dan nyaman merupakan bagian dari kualitas pelayanan, sehingga akan menjadi sebuah keunggulan dalam persaingan. Permasalahan yang selanjutnya yang ditemukan  adalah sarana prasarana yang belum lengkap menjadi hambatan dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam meningkatkan gairah belajar siswa secara optimal. Kurangnya jumlah komputer ,LCD proyektor yang belum mencukupi juga menjadi hambatan di saat guru akan melaksanakan pembelajaran menggunakan power point ataupun video pembelajaran.

Oleh karena itu, pengelola lembaga pendidikan sangat perlu untuk melengkapi sarana prasarana yang menunjang pemanfaatan TIK baik dengan mengajukan permohonan bantuan pada pemerintah, donatur lainnya maupun swadaya orang tua/wali siswa dibawah koordinasi komite sekolah. Para guru dan tenaga pendidik lainnya juga dituntut untuk dapat menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Karena dengan pemanfaatan teknologi dan informasi dapat menunjang proses pembelajaran dengan sangat baik dan efektif. Diantara Manfaatnya adalah untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, Juga diharapkan para siswa terjadi keseragaman pengamatan dan persepsi siswa dalam pembelajaran sehingga mendapatkan pengalaman belajar yang juga sama, dapat menyajikan informasi sesuai kebutuhan, menyajikan informasi tanpa batas, menyajikan informasi yang menarik dan lain sebagainya. Sehingga Lembaga Pendidikan harus fokus pada pengembangan dan pelatihan Teknologi informasi.

Referensi : 

Algensindo Seels, Barbara B, dan Richey, (1994), Instructional Technology: the Definitions and Domains of the Field, Whashington DC: AECT

Elston, Carol, 2007, Using ICT in the Primary School, Sage Publications, London.

Jumali, M, dkk. 2004. Landasan Pendidikan. Surakarta: UMS Press

Loilatu, Siti Hajar, M. Rusdi & Musyowir. 2020. Penerapan system informasi manajemen Pendidikan dalam proses pembelajaran. Journal Basicedu 4.

Mukaromah Euis, 2020. Pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan gairah belajar siswa. Indonesian journal of education management & administration review

Moore, Peter, Environment of e-learning, UNESCO, 2003

Sudjana, N., Achmada Rivai, 2001, Teknologi Pengajaran, Bandung, Penerbit Sinar Baru

Sudirnan Siahaan (2010), Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. Jakarta: Pustekkomdiknas

Wahyuni, Ani. 2019. Pentingnya pemanfaatan system informasi manajemen dalam meningkatkan system penjaminan  mutu Pendidikan.

 

×
Berita Terbaru Update