<head> PMII , Kenaikan BBM adalah Skema Ketidakadilan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Artikel (31) bacaan (14) Berita (29) ekonomi. (1) Film (6) Keilmuan (17) Keislaman (37) Opini (77) Pemilu (6) PMII (14) POLITIK (6) Puisi (2) Warta (39)

PMII , Kenaikan BBM adalah Skema Ketidakadilan

Rabu, September 7 | September 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-26T22:57:26Z

Gelombang Aksi PKC PMII Jabar

Ahmad Kodir Nuramdani ( Pegiat Literasi Desa )

Pemerintah Republik Indonesia Resmi mengumumkan Harga Kenaikan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) Kenaikan ini Resmi di umumkan oleh Presiden Joko Widodo, lantas apa masalahanya Ketika BBM ini naik..? Apakah akan menimbulkan Daya Beli Masyarakat yang menurun, atau Kenaikan Jumlah Bahan Pokok dan Pangan Lain nya. Kenaikan BBM ini menjadi isu yang sangat sensitif, sebab Kebijakan kenaikan ini menyentuh seluruh sendi kehidupan masyarakat.

Petani, Buruh, Kaum Proletariat , Kaum Miskin Kota, Kaum Miskin Desa, mereka adalah bagian dari rakyat dan masyarakat indonesia, mereka melakukan aktivitas sehari sehari nya hanya demi memeuhi kebutuhan hidup mereka, bukan untuk bergelimang harta, bermobil mewah, tunjangan dan uang lauk pauk bak para Anggota Dewan yang selalu berkata Atas Nama Rakyat Indonesia.

Para Dewan Perwakilan Rakyat, Para Pemangku Kebijakan, Para Menteri, Presiden,  apakah anda - anda semua berpikir dan menggunakan buah fikir kalian untuk membuat kebijakan dan mengawal kebijakan yang pro terhadap rakyat, pemerintah jangan seenak saja terhadap Rakyat, Giliran Pajaknya Kalian Nikmati, Giliran Rakyat meminta keadilan dari tuan dan puan, kalian diam saja.

Rakyat di peras dan ditindas oleh tuan dan puan atas dasar untuk menjaga stabilitas ekonomi, pengalihan subsidi BBM yang di skemakan pada Pemberian Blt Tunai, Baik Blt Untuk Gojek, Ojol, dan jenis Bantuan Lain nya. padahal mengapa tidak di balik misalnya Tunjangan tuan dan Puan yang Nominalnya besar di berikan atau di potong untuk subsidi BBM, dan Untuk Kesejahteraan Rakyat yang memilih Tuan dan Puan.

Skema pengalihan ini, adalah strategi tuan dan puan untuk mengelabui Masyarakat dan Rakyat indonesia, sebab Skema pengalihan ini bersifat sementara dan tidak Permanen, sedangkan Kenaikan BBM bersifat selamanya dan permanen.

soal skema pengalihan subsidi BBM menjadi Bansos, terjadi timpang tindih penerima Manfaat dari bansos yang tuan dan puan skemakan, data penerima bansos yang tuan dan puan skemakan banyak yang salah sasaran dan tidak tepat, apakah ini memang skema yang di rancang hanya untuk mengealabui rakyat dan masyarakat, sehingga pola fikir masyarakat menjadi berubah, dan bisa saja masyarakat yang tertipu skema ini berkata " Tidak apa BBM Naik Toh Kita semua di beri Bansos oleh Pemerintah ".

Dampak kenaikan BBM ini menyentuh semua aspek dan kehidupan manusia,  dari dampak kenaikan BBM ini harga harga lain nya akan meningkat, misal Pendidikan, Ongkos Angkutan Umum, Tarif Ojol, dan Kenaikan Bahan Pangan Lain nya, sebab barang yang di terima masyarakat melalui tahapan distribusi, dan itu menggunakan BBM.

Jika Memang BBM ini terus naik dan tidak diturunkan, maka para petani, buruh, sopir, ojol dan jenis profesi lain nya, terancam menjadi pengangguran, dan menjadi miskin baru, sebab biaya akomodasi dan produksi yang mahal sedangkan daya beli rendah, dan penghasilan tidak sesuai dengan biaya yang di keluarkan.

kenaikan BBM Ini jelas skema yang tidak adil bagi rakyat dan masyarakat indonesia, skema ini sangat di paksakan hanya karena kepentingan segelintir elit. rakyat kini sudah tidak percaya dengan tuan dan puan, sebab mereka yang memilih tuan dan puan, mereka kalian abaikan, bayangkan saja anggota DPR sibuk Happy Birtday di Ruagan sidang, rakyat datang dengan aspirasinya tak satupuan tuan dan puan menemui mereka, sudah jelas tuan dan puan bersenang senang atas tangisan rakyat.


×
Berita Terbaru Update