Perjalanan Panjang Pengembangan Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Dalam Jangka Panjang (25-30) menyatakan Rencana Penataan Daerah Tingkat I di Jawa Barat Dari 24 Menjadi 42 Daerah Tingkat II.
Isu pemekaran semakin berkembang dengan dinamika sosial masyarakat Bandung Barat dan lahirnya Undang-undang Pemerintahan Daerah No 22 Tahun 1999 yang secara fundamental merevisi Undang-undang No 5 Tahun 1974. Hal ini ditandai dengan munculnya keputusan DPRD Kabupaten Bandung No.5 tanggal 21 Juli 1999, tentang persetujuan awal pemekaran Kabupaten Bandung sebagai tanggapan atas permohonan persetujuan Pemerintah Kabupaten Bandung melalui surat No.135/1235/tapem Bupati Bandung tanggal 22 Juni , 1999 sehubungan dengan permohonan persetujuan pemekaran Kabupaten Bandung.
beberapa Tokoh masyarakat dan beberapa Organisasi yang ikut andil dalam memperjuangkan daerah otonom baru ( Kabupaten Bandung Barat ) tentu mereka menyadari dan mempertimbangkan beberapa hal agar daerah otonom ini segera lahir dan di syahkan menurut undang undang yang berlaku, mereka bahu membahu memperjuangkan agar kabupaten bandung barat, sebagai daerah Otonom Baru.
kemunculan daerah otonom baru memberikan harapan bagi masyarakarat di wilayah kabupaten bandung barat, harapan itu adalah cita cita kesejahteraan bagi rakyat bandung barat, fasilitasi pendidikan yang memadai, akses kebutuhan pasar yang mencukupi, akses kemudahan transportasi serta fasilitas penunjang kesehatan masyarakat, oleh sebab itu masyarakat bandung barat bahu membahu mengkonsolidir masyarkat agar daerah Otonom Baru segera tercipta, demi kepentingan dan cita cita bersama.
selain menghadirkan harapan, kelahiran daerah otonom baru, juga bisa menjadi ancaman bagi masyarakat Kabupaten Bandung barat, ancaman para pemimpin yang tidak adil, pemimpin yang tidak berkompetensi serta pemimpin yang tidak cinta pada rakyatnya, ancaman ini harus menjadi perhatian kita semua, sebab tatkala para pemimpin bejat di berikan kesempatan kekuasaan, maka sama dengan kita memberikan sesuatu pekerjaan bukan pada ahlinya ( Profesional), sehingga hal ini menyebabkan cita cita para punggawa, inisiator kabupaten bandung barat ternodai.
sejak lahirnya kabupaten bandung barat, kini sudah berusia kurang lebih 15 Tahun, Dinamika Politik yang mengisi ruang- ruang di kabupaten bandung barat, baik bandung barat selatan yang di juluki sebagai wilayah santri, daerah lembang yang di juluki surga bandung barat, serta daerah yang berdekatan dengan kantor pemerintah daerah, dan juga daerah cipeundeuy yang terkenal ciratanya.
Namun sejak pergantian para pemimpin di bandung barat terus berganti, belum menampakan peningkatan yang signifikan, mungkin karena sebagai daerah baru, namun justru itu bukan alasan untuk bandung barat maju.
Jargon dari Jargon beberapa kepemimpinan di bandung barat, mulai dari bandung barat Cermat, Bandung Barat Lumpat sampai dengan bandung Barat Berkah, Jargon Bandung Barat Cermat nampaknya hanya sebatas jargon dan tidak cermat, sebab bupatinya ditangkap KPK, karena Korupsi, kemudian muncul sosok Pemimpin dari Lembang dengan Jargon nya Bandung Barat Lumpat ( Lumampah Mawa Mangfaat).
Namun ternyata lumpatnya membawa Kasus Korupsi Dana Bansos Pandemi Covid, setelah itu digantikan PLT Bupati yang Notabene Artis dengan Jargon Nya Bandung Barat Berkah, kini Jargon Bandung Barat Berkah sedang bekerja katanya, Jargon Bandung Barat berkah ini kerap kali selalu melontarkan defisit anggaran ketika ditagih rakyat dengan janji janji politiknya, namun ditengah isu Defisit Anggaran, nyatanya beberapa kegiatan mengundang Artis Ibu Kota, atau memang Defisit Anggaran Untuk Kesejahteraan Masyarakat, tapi tidak defisit untu terus menaikan Popularitas.
Hadirnya Arus Baru Bandung Barat sebagai bagian dari Citizen Jurnalism, serta muaknya terhadap Para pemimpin di bandung barat, yang hanya banyak Bicara sedikit bekerja, isu- isu tentang kesejahteraan malah hampir hilang di hajar isu defisit Anggaran.
Arus Baru Bandung Barat, sebaga bukti bahwa kami pemuda, pelajar, buruh, Masyarakat sipil rindu pemimpin yang mementingkan kepentingan Rakyatnya, seperti Presiden KH. AbdurahmanWahid ( Gus Dur), Arus Baru Bandung Barat sebagai Ikhtiar saatnya Potensi Potensi Muda Bandung barat ikut Andil membangun Bandung Barat, dengan sikap Kritis, dan Kreatif.